Friday, April 06, 2007

Apa Bukan Karena Kita Juga?

Mengikuti beragam diskusi yang ada di dunia nyata dan maya, notasi nada yang diteriakkan oleh peserta diskusi ternyata hampir semua sama. Pemerintah adalah biang dari segala kekacauan dan keboborokan negara kita. Tapi apa iya? apa tidak lebih tepat dikatakan bahwa Pemerintah menyumbang sebagian keboborokan tersebut, sementara separuhnya adalah sumbangan kita-kita juga?

Jika jalanan macet, maka sumpah serapah yang dilempar ke langit, ditujukan semua ke pemerintah. Apa pernah kita berpikir bahwa keengganan kita untuk bertertib lalu lintas dan menggunakan transportasi publik memberikan kontribusi bagi kemacetan jalan yang makin menggila?

Jika korupsi merajalela di berbagai instansi pemerintah, apa kita pernah berpikir bahwa budaya jalan pintas dan ingin cepat selesai dengan cara memberikan 'uang rokok' juga memberikan kontribusi bagi tumbuh suburnya praktik korupsi di institusi ber-plat merah?

Jika gerak ekonomi kita tak kunjung beringsut maju, apa kita pernah berpikir bahwa keengganan kita menggunakan produk-produk dalam negeri dan kegemaran akan barang-barang impor memberikan kontribusi bagi melemahnya sektor industri dalam negeri?

Jika pemerintah 'kedodoran' dalam membiayai APBN-nya sehingga harus menjual aset-aset strategis negara supaya cepat mendapatkan uang tunai, apa kita pernah berpikir bahwa pemborosan penggunaan energi listrik dan BBM memberikan kontribusi bagi membengkaknya subsidi listrik & BBM di sektor pengeluaran negara?

Jika citra Indonesia semakin terpuruk di mata dunia Internasional, apakah kita pernah berpikir bahwa itu kontribusi sebagian dari kita yang gemar saling cakar karena berbeda ideologi? gemar meledakkan bom hanya karena alasan teror dibalas teror? karena kita gemar menjelekkan dan menertawakan bangsa kita di depan bangsa lain?

Kenapa sih capek memikirkan bangsa ini? tokh udah ada pemerintah yang mengurus, anggota dewan terhombrat yang memikirkan RUU dan Polisi/TNI yang menjaga keamanan?
Lha, pendapat yang seperti ini yang bikin kita gak pernah maju.

Kita tidak (pernah) bisa mengubah sesuatu dengan sendirian, tapi jika masing-masing dari kita mau berbuat sesuatu, mungkin kita bisa membuat sebuah perubahan.

5 comments:

Anonymous said...

Sometimes khan lbh mudah untuk menyalahkan orang lain aja, Gatoso, krn dgn begitu kita ngga perlu melakukan sesuatu untuk memperbaikinya :)

Btw, postingan yg bagus, mudah2an menggugah tiap dr kita untuk berperan aktif melakukan sesuatu untuk kebaikan ke depannya buat negara kita, hehehehe..

syulie said...

Setuju banget deh sama comment kamu. Sesudah ngerasain lagi gimana kemacetan Jakarta yang banget2 ngetest kesabaran kita, aku jadi mikir, kenapa ya koq supir2 di Jakarta gak pernah kepikiran kalo kita semua lebih tertib, semua jadi lebih lancar.

Bagus banget postingannya Gatot... seperti yang indah bilang, mudah2an orang2 mulai sadar untuk berperan aktif ya...

Gatoso said...

@Indah dan Mbak Syulie..
Makasih2...heheh,sudah mau baca dan kasih komentar. Yupss..semoga kita masing2 sadar untuk berperan aktif, apapun itu perannya^^

Rudyland said...

Pemikiran yang bagus tot, layak untuk kita kembang luaskan di masyarakat

Anonymous said...

Kak Gatoso, gak ada salahnya tulisan ini dikirimkan ke detik.com, biar bisa membuka wacana dan sadar diri buat anggota masyarkat luas. Keep posting Kak. I'm admiring you......

Salam,

Rina