Sunday, April 30, 2006

Tak Hanya Teman...

Hidup kita memang tiada arti tanpa keberadaan sahabat dan rekan-rekan terdekat. Sepanjang waktu, perjalanan kita akan selalu diwarnai oleh tawa, canda, tangis dan ceria mereka. Teman memang datang dengan silih berganti, begitu pula dengan cerita di-sekelilingnya. Tapi terkadang selalu ada sekelompok teman yang tidak dapat lepas dari genggam erat lingkar persahabatan. Kedekatan dengan mereka terkadang melintasi batas2 ruang waktu dan perbedaan. Aku pernah cerita tentang sahabat-sahabatku di-waktu kuliah bukan? plus cerita heroik mereka kala datang ke acara pernikahanku.
Sekarang, aku ingin bercerita tentang persahabatan "suku terasing" di Melbourne, alias rekan2ku sesama penerima beasiswa (APS 6weeker's).
--------
Adalah hasil IELTS test yang menyatukan kami di dalam kelas yang sama di IALF Jakarta. Kami menempati kelas APS6W1 (6 weeks untuk masa persiapan sebelum berangkat ke Aussie). Beragam cerita dari segala perbedaan yang kami miliki. Kurang lebih setengah dari isi kelas tersebut ternyata memilih Melbourne sebagai kota tempat menimba ilmu, tersebar di 3 universitas: Melbourne, Monash dan La Trobe
---------
Kiz, pria sederhana dari Serambi Mekah. Dengan segala keluguan, kebersahajaan dan semangat pantang menyerah, ia menjemput impian penuh harapan. Kuliah di La Trobe dan membidik Master of Education.
Mike, pria berbobot dari Ibukota. Agak sedikit manja, mungkin karena dia termuda di antara kami. Seorang penghamba Tuhan sejati, jago main drum dan ambil Master of Human Resource di Monash.
Aping, cw lugu dan lucu dari Pontianak. Cuek, suka jalan2 dan gemar melemparkan komentar yang tak terduga dan bikin kita terpingkal2. Ambil Master of Applied Commerce di Melbourne.
Uni Di, ibu dua anak yang kelihatan seperti masih berumur 27 tahunan karena posturnya yang mini. Asli Minang...bergaya keibuan, orang yang paling kita andalkan buat memasak, ambil Master of Education di Monash.
Tante Yan, dokter lulusan UI-yang pindah jalur jadi pekerja sosial, pulang pergi Jakarta-Pontianak demi sang suami. Berbadan sehat, senang jalan2...senang ngemil dan gemar lihat gosip/TV. Temen chatting paling ancurr...karena biasa saling bertukar ejekan dengaku. Ambil Master of Publich Health di Monash.
Mbak Debz, asli Batak...biarpun udah blas ilang gaya Batak-nya. Si serbabisa, segala tahu dan punya banyak database informasi terbaru. Sarjana HI, Master Ilmu Politik dan sekarang sedang berkutat dengan terorisme. Senang jalan2, malas makan nasi, cw independen, heboh kalo lihat konser2 kebudayaan, pecinta keluarga dan jadi mbak yang paling baik ama aku (biarpun kadang2 kalo keluar galaknya, bikin ngeri, heheh) Sibuk ambil Master Politik di Monash.
Ucil, paling senior tapi paling kecil badannya, dosen yang cukup disegani di Atmajaya Jogja. Paling tahu segala hal soal Australia, concern ama yang kecil2, blak2an dan terbuka, independen abiss, sayang sakit di perutnya sering gak bisa diajak kompromi. Ambil PhD di komunikasi. Dia paling jauh dari kita2 karena tinggal di Countryside.
-----------
Hari ini aku dan Kiz merayakan hari ulang tahun kami yang jatuh di 7 dan 23 April yang lalu. Jauh dari keluarga memang, tapi bukan berarti kami sepi tanpa siapa2. Adalah Uni Di yang dengan bahagia menyediakan rumahnya untuk acara syukuran ulang tahun aku dan Kiz. Tak mau kalah, dengan semangat berapi, Tante Yan, langsung meng-arrange menu dan acara. Tak mau ketinggalan Ucil pun "turun gunung" dari Gippsland untuk bergabung dengan kami di kota. Mbak Debz, yang ditengah tekanan dateline essay 9000 kata, pada awalnya menyatakan absen dari acara. Tapi bukan Mbak-ku kalo dia dia gak datang!! Dengan penuh semangat dia tanya mau dibikinkan apa di-acara tersebut. Dan gak heran kalo pas hari ini dia jadi orang yang paling sibuk: pecel, somay, bakwan goreng, perkedel jagung, mpek2 dan TEKWAN...dibikinin khusus buat aku dan Kiz. Hasilnya? bakwan dan perkedel jagung aku lalap habis sementara Tekwan-nya aku bawa kabur pulang, hehhe. Sementara Aping tegar menempuh perjalan 1 jam lebih dari City demi ke Clayton dan Michael rela menyeret2 tubuh beratnya menyusuri jalanan basah demi ngumpul dengan kita2. Semuanya datang dan tampil memeriahkan acara kami, termasuk Mike dan Aping serta keluarga Uni Di (Suami, Agung, Dedek dan Daud).
------
After all, semuanya happy...karena kita berbagi cerita dan ceria. Kenyang...karena Pizza Jessy-nya enak bangett...plus dengan makanan sumbangan Mbak Debz, Tante Yan, Ucil, Uni Di dan yang lainnya. Kita tetap kompak selalu, karena kita sama2 "lost in Melbourne". Satu ungkapan Kiz yang bikin terharu: "Ini untuk pertama kalinya ulang tahunku dirayakan...". Kalo aja Kiz berkenan dengan acara sederhana ini. Tak kalah pentingnya semoga persahabatan ini dapat kita bina untuk seterusnya. Terima Kasih...kalian membuat hari2 nan berat ini menjadi ringan dan indah. Hangat peluk untuk semua kebaikan kalian.
-----
Antara Clayton-Caulfield 07.30 - 9.03 pm
AaG
* Foto diatas bukan foto acara ulang tahun Kis dan Aku hari ini, melainkan acara gathering kami yang pertama 19 Februari 2006. Dari kiri (Aku, Uni Di, Aping, Kis, Ucil, Debz, Mike dan Tante Yan).

Thursday, April 20, 2006

Cerita Rindu

Aku rindu untuk sekedar bercerita indahnya bunga mengembang kala musim gugur tiba
Aku rindu hanya untuk bertutur indahnya Yarra kala sore memeluk kota
Atau sekedar katakan padanya bahwa kerianganku tak berarti tanpa dirinya
Ingin kuungkap malam-malam sepiku yang tanpa keriuhan suaranya

Tahukah engkau wahai langit?
bahwa langkah2 kaki semakin gontai jika aku harus mengarungi mimpi tanpa ia disampingku?
Angin kota, bisakah kau ceritakan tentang perjuangnku di sini?
Bintang malam, bisakah kaubagi senyumku untuk lirih sepinya di sana?
Embun dingin, bisakah kau bawa pesan untuknya, agar ia terus bertahan dalam kerasnya badai?
Semburat mentari senja, mampukah kau sampaikan hangat pelukku untuknya?

Derai-derai keterpisahan ini mungkin tak segera berakhir, tapi bukan berarti akan selamanya.
Demi sebuah kisah yang akan tertulis indah,
Demi jejak-jejak langkah yang selalu dikenang rapi,
biarlah cerita rindu ini kita simpan bersama...hingga kelak tiba waktu untuk bersua.

*Diadaptasi dari "Lagu Rindu"-Kerispatih*
Caulfield, 11:06

Tuesday, April 18, 2006

Arab? Bangali? Indian? Chinese?*($*#@*)(

Kadang kala agak repot bagi kita kalo punya wajah yang mewakili cukup banyak etnik di seluruh dunia. Macam-macam aja orang nebak asalnya dari mana. Kalo tebakannya betul sih, gak papa, tapi kalo tebakannya salah dan ternyata jauh panggang dari api...nah itu yang repot...:p. Aku pernah dikira berasal dari Arab. Ceritanya dimulai pas waktu aku melewati jalan di Clayton di mana ada beberapa anak2 ABG gaul Aussie lagi main skateboard dan sepeda BMX. Dengan gaya sok Afro America, mereka menyapaku...
ABG Gaul: Hi, Dude...how are you doing?
Aku: Fine man... (gak kalah gaul-nya)..thank you...
ABG: Want to go to school?
Aku: Yeap...
ABG: Nice...where are you come from? Middle east? Arab?
Aku: Nope, I am from Ivory Coast...(yg ini boong-an)..
------------------------
Pengalaman selanjutnya pas waktu acara makan-makan mahasiswa baru kampus Caulfield. Waktu itu kebetulan penyedia kateringnya adalah restoran India, gak heran kalo pelayannya banyak dari negeri Bollywood itu. Saat aku ngantri mau ambil martabak telor, si penjaga meja menyapaku untuk sekedar berbasa-basi,
Bollywood: Are you Bangali?? (dengan kepala yang gerak-gerak...)
Aku: No, I am not..I am from Vietnam (biar mampus tambah bingung tuh orang...).
------------------------
Cerita berlanjut pas aku lagi nunggu trem 03 ke Caulfield Park untuk bermain sepakbola. Karena waktu itu hari Sabtu, jeda antara trem yang satu ke trem yang lain lumayan lama. Saat aku menunggu datanglah seorang bule gemblung setengah teler menyapaku.
Bule gemblung: Hi mate, waiting for the trem?
Aku: Yeah...I've been waiting for 15 minutes though.
Bule gemblung: Yups, coz this Saturday. Anyway, are you a student? Monash?
Aku: Yups. in Caulfield Campus
Bule gemblung: Ok. My name is Ted..I came from Greece, you know Greece? Are you from Indian? ...
*Abis basa-basi gitu dia minta uang $2 buat beli rokok katanya. Tapi point-nya dia nyangka aku dari India...dasar gemblung.
-----------------------
Ternyata2 tebak2an tentang darimana negara asalku tidak berhenti di situ saja. 3 hari yang lalu, seorang mahasiswa (baru)-pria dan berasal dari Cina kayaknya, memintaku untuk mengambil fotonya dekat papan bertuliskan Monash University. Karena mood lagi baik, aku dengan senang hati mengambil fotonya. Jeprat-jepret sana sini, eh si Dodol tiba-tiba nyeletuk...are you from CHINA?? wekss...secara dari warna kulit udah jauh gitu loch. Langsung aja Aku nyengir kuda ke dia..:p
Gak berhenti sampai di situ, kemarin, waktu aku tutoring akuntansi, si mahasiswa nanya aku berasal dari negara mana. Belum sempat aku menjawab, langsung aja dia nebak, are you from China? Cantonese? Hongkong? or other parts?...wekss..langsung aja gua bilang, kalo gua dari Ngindonesia Raya, negeri dengan 13,000 pulau dan tetangganya Australia...punya pemandangan yang indah sampai dijuluki jamrud khatulistiwa, etc..etc..etc..hehehee.
Berkaca dari tebak-tebakan ngawur itu,sekarang aku jadi sering lihat2 kaca, dan bertanya...bagian mana dari wajahku yang mirip orang China? atau karena aksen English-ku? Haiya..owe olang Ngindonesia ngasli plibumi dali Jawa...bukan anaknya Baba Liong...
Anybody can help me to explain this?

Wednesday, April 12, 2006

G for George...

Hari ini full...
Berangkat jam 10 pagi, pulang dari kampus jam 9 malam. 11 jam nongkrong di kampus!!. Mulai dari kuliah pagi, ngerjain group assignments, research, ampe kuliah lagi sore-nya. Ampunn deh...
Untung ada kopi $1.5 en bekal makan siang, yang membantu otak-ku tetap fokus dan mata tetap awas...oyeahh...
***
Kuliah Advanced Investment sore ini pastinya bikin aku pusing kalo gak mau dibilang bikin stress. Ini udah minggu ke-7, tapi kok masih belum ngerti2 juga yah? Anyway, hari ini dosen untuk mata kuliah ini bakal di-hand over. Dari awalnya memang udah dikasih tahu bahwa 6 minggu pertama di-pegang oleh Dr. Natalie Oh dan minggu sisanya dipegang oleh Dr. George Wong. Tapi yang gak dikasih tahu adalah, bahwa yang namanya Dr. George Wong itu masih "anak-anak"...seriuss...masih "bayi" malahan...!!!
***
Dengan gaya rambut 100% mirip Vic Zhou-nya F-4 (jadi inget Meteor Garden di zaman jaya), baju lengan panjang bergaya junkies plus kerah-nya yang agak tinggi, celana dasar bermodel semi cut-brai, dengan aksen English yang Aussie banget (biarpun in fact dari Hong Kong-kata dia)...plus senyum manis yang menawan, he just sooooo...cute!! (wekkss..jangan kasih tahu istri gua yahh...:p). Jelaslah dalam sekejap, kelasku yang 55% berisi kaum hawa itu..kontan jatuh cinta padanya. Belum lagi cara dia ngasih hand-out buat anak2 yang datang telat...langsung dikasih ke tempat duduknya boww...busett...bener2 baikk. Terus ada lagi yang lucu...ada sekitar 4 teman sekelasku yang udah kerja di perusaan sekuritas, jadi kalo ke kelas tuh pake jas dan dasi...datang telat pulak...begitu di-depan, kayaknya lebih pantas mereka deh daripada si George...:p
***
Sok atuh, gimana dengan cara ngajarnya? Wuihh..ternyata gak kalah ama Dr. Natalie Oh. Alias keren abiss...jelas, padat, singkat, gampang di-mengerti, membuka diri buat pertanyaan2 dan gak segan-segan kasih penjelasan buat sesuatu yang mendasar. G for George!...yang menurutku, maksimal baru berusia sekitar 30 tahun-an, tapi udah bergelar Doktor dan mengajar di Monash, tepatnya Faculty of Buseco yang terkenal amat kompetitif...salutt...bener2 salutt...
***
Duhh..jadi kepikiran dia terus....maksudnya...style dan gaya dia ngajar..hehehhe. Weleh2...jangan langsung menuduh saya hombreng yahh...saya hanya bersyukur saja...lagi2 saya mendapatkan model untuk saya tiru (minimal gaya rambutnya...). Saya berdoa paling tidak kehebatannya dalam membagi ilmu, kejeniusannya di usia muda, bisa saya tiru kelak...
Satu harapan terakhir...kalo saja saya bisa lulus di mata kuliah ini..jadi saya tidak memaki2 Dr. George di akhir kuliah, hehehhe.
***

Tuesday, April 11, 2006

Atas Nama Kebangsaan...


Kontroversi tentang pengelolaan Blok Cepu begitu menghangat beberapa waktu lalu. Ada 2 kutub pendapat dalam perdebatan tersebut. Satu kutub, menyerahkan pengelolaan blok Cepu kepada Exxon, perusahaan minyak dari Angmerika atas nama efisiensi, produktivitas dan keuntungan yang lebih besar. Panglima dari pendapat ini adalah Pemerintah RI sendiri. Kutub yang kedua berisi penolakan atas Exxon/perusahaan minyak asing yang ingin mengelola blok Cepu. Menurut mereka dengan kandungan minyak yang luar biasa besar, akan lebih baik jika blok tersebut dikelola oleh Pertamina saja, sekaligus membangun perusahaan minyak negara itu menjadi perusahaan yang kuat. Isunya jelas nasionalisme dan kemandirian. Pionir dari kutub kedua ini adalah Kwik Kian Gie dan para aktivis2 anti kebijakan pro-barat. Nah, berikut ini ada sebuah puisi MENYENTUH HATI tentang blok Cepu yang aku dapat dari sebuah milis. Membaca puisi ini membikin jiwa kebangsaanku nelangsa...walaupun harus diakui bahwa tulisan Rizal M begitu argumentatif. Sayang aku belum punya waktu untuk mengikuti kasus ini. Nah, kalo jiwa kebangsaanku meringis saat membaca puisi ini, bagaimana dengan Anda?
------------------------------------------------------------------------------------------------ -------
Puisi di bawah adalah "interferensi dan interupsi" untuk "keindahan
argumen Rizal" dalam membungkus "peluh rakyat".
==========================================================
Blok Cepu, Mission Accomplished
Oleh Rizal Mallarangeng
Kesepakatan Blok Cepu adalah sebuah prestasi tersendiri dalam sejarah
perminyakan Indonesia. Seharusnya kita merayakan keberhasilan itu dan
kemudian memikirkan bagaimana potensi penghasilan tambahan yang
cukup besar bagi negara dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya bagi
kesejahteraan rakyat. Selengkapnya bisa dilihat di http://mediacare.blogspot.com/2006/03/rizal-mallarangeng-blok-cepu-mission.html
..........
===========================================================
Selamat datang imperialisme baru
mari-mari duduk dan makanlah di negeri kami
akan kami sediakan budak-budak dari bangsa kami
akan kami sediakan tanah-tanah kami
akan kami sediakan air kami

bila masih belum cukup minumlah darah dan keringat rakyat kami yang kurus kerontang
bila belum cukup minumlah air susu ibu kami hingga berupa darah

kenyangkan perut tuan
kenyangkan perut tuan
dan mari menari di atas tubuh kerontang ibunda kami

Tak usah khawatir dengan suara berisik rakyat kami
sebab hanya sedekah sesuap nasi mereka diam
Jangan khawatir dengan suara keras para demonstran
karena dengan sedekah recehan mereka diam
sambil memasang topeng

Tak usah bingung dengan suara berisik LSM
sebab dengan demokrasi mulut mereka bisa disumpal
sebab dengan recehan dana donor mereka teriak demokrasi yang sama
seperti yang tuan mau

Mari tuan jangan bimbang
Senayan tidak bakal menggoyahkan kita
Sebab mereka adalah para tikus senayan
Menggertak supaya mendapat uang lebih banyak
Undang mereka bersantap bersama kita
maka semua akan mudah diatur kalau perlu mereka akan sibuk menggelar
sidang-sidang yang memuluskan perjalanan tuan

Ahh tuan jangan ambil pusing dengan aktivis
Sebab mereka lebih pandai bertengkar
Dan enggan bersalaman bersama kawannya
Mereka lebih sibuk bertengkar ketimbang mengurus kita...ha..ha

Mari tuan kenyangkan perut tuan
Menarilah di atas bangkai ibu kami

poetry timoer

Friday, April 07, 2006

Birthday SENDIRI

Selamat ulang tahun!! Udah 26 tahun! UDAH TUA...jelas kalo dibanding ama Cesc Fabregas, jendral baru lapangan tengah Arsenal yang baru berumur 18 tahun. MASIH KINCLONG...kalo dibandingkan ama usia ibu Pertiwi yang bakalan menginjak 61, Agustus nanti.
Intinya? Usia itu relatif...ngaku tua tapi masih muda itu namanya sok dewasa, sementara ngaku muda tapi udah tua itu namanya gak tahu diri. Hehe, becanda..maksudku usia itu bukan masalah tua atau muda, tapi masalahnya apa yang kamu lakukan di-sepanjang usia itu? banyakan nabung untuk akhirat apa banyakan nabung untuk dunia? banyakan untuk pribadi atau untuk masyarakat? banyakan manfaatnya atau mudharat-nya? dan banyak lagi.
***
Kembali ke tema, BIRTHDAY sendiri. Iya, kalo biasanya ulang tahun ditemani mantan pacar, dikasih ucapan, kue ampe makan bareng, ya maaf, sekarang sih doi gak ada, lagi jauh. Birthday sendiri...karena biasanya pasti sahabat2 pada inget untuk sekedar kirim sms/telfon untuk berbagi doa dan ucapan, ya maaf, kalo sekarang sih udah jarang, karena no-telfon-ku juga ganti...(tapi ada juga yang tahu nomor telfon-ku, tapi lupa kalo aku ulang tahun, hahha..). Birthday sendiri, karena teman2 di-sini juga lagi sibuk ama kuliah, assignments dan atau jalan-jalan. Birthday sendiri, karena cuaca buruk Melbourne membuat ketahanan tubuhku sedikit menurun, jadi gak bisa menikmati indahnya hari.
***
Seburuk itu-kah Birthday-ku?
Enggak lah..sama sekali enggak. Gak ada yang lebih meriah selain Birthday-ku kali ini bersamaan dengan PELUNCURAN MAJALAH PLAYBOY INDONESIA...hayo? gimana seru kan?
Kalo membalik ingatan setahun yang lalu, jelas lompatan waktu 1 tahun ke-depan ini sangatlah aku syukuri. Bayangkan, setahu lalu bahkan aku hanya merayakan ulang tahun tanpa status apa-apa, alias jobless. Iya, karena waktu itu aku baru selesai liburan panjang usai tugas di-UNDP. Tapi, masih teringat di-benakku saaat sang mantan pacar memberi kartu ulang tahun bergambar kura-kura berjuang menerjang ombak. Tulisannya, Happy High Tiding...yang kemudian menginsipirasiku untuk sampai di-titik ini. Sebuah perjalanan yang sangat indah...
Terakhir,
Nasi Lemah (atau lemak??) dari Cafe Malaya di-sudut kampus plus beef-curry-nya made me feel good!....gak ada nasi UDUK..nasi LEMAH pun jadi..NYAM..NYAM!!
Met ulang tahun Mr. Gatoso...catatan hari ini akan kita tengok setahun ke-depan.

507

Udah lama gak dengar berita anak2 Sheila, berikut info2nya yang aku dapet dari www.sheilasonic.com...^_^
1) Sakti keluar dari S07, katanya mau memperdalam ilmu agama di Pakistan (jangan lupa sekalian belajar merakit bom juga, heheh)
2) Duta 2 hari lalu jadi komentator sepakbola di TV7 waktu ada acara Perang Bintang Liga Indonesia. Nih bocah memang lumayan main bolanya. Dulu pernah lihat dia main bola di zaman PORDies UGM.
3) S07 bakal bikin lagu buat Piala Dunia 2006 nanti, judulnya "Sang Pemenang"...hmmm..gimana yah lagunya??...kalo aja gak garing kayak theme song Padi zaman Piala Dunia 2002.
4) SI DODOL2 INI MAU NGELUARIN ALBUM BARU BERTAJUK "507" YANG BAKALAN DI-RILIS 6 MEI NANTI BERTEPATAN DENGAN 10 TAHUN-nya S07!!
Anybody willing to send the album for me?
5) TEUTEUPP.....S07 RULZ! Oyeahhh!!

Monday, April 03, 2006

Menunggu Pagi (2)

Selesai presentasi Sabtu kemarin, Senin ini kembali aku masuk kuliah Financial Reporting Analysis. Maless..capek aja gitu. Setelah presentasi, sekarang harus masuk kuliah yang sama, belum lagi materi kuliahnya yang soal AASB (Australian Accounting Standard Board) Pronuncements, bikin males bangett...Tapi gak disangka2...ternyata ada yang spesial siang ini.
Mr. Borg, dosenku, saat break 15 menit kuliah, memanggilku dan mengajak aku ngobrol di luar Building H, tepat di-tengah terpaan angin dingin khas Melbourne.
-------
Sambil mengisap rokoknya, Mr. Borg bilang bahwa dia mau kasih pujian buat presentasiku kemarin. Walaupun presentasi kelompok, tapi dia bilang cara presentasiku bagus, penuh percaya diri dan mampu menjelaskan kasus yang ada dengan baik. Dia bilang, kalo itu presentasi individual, dia bakal kasih aku 5 out of 5! Dia juga bilang, kalo aku tertarik, dia bisa kasih aku case2 study yang menantang dan seru buat dibahas. Terus dia juga menawariku buat sit-in di kelas dia semester depan-CPA Advanced Financial Accounting (aku gak bisa ambil kuliah itu, karena aku buka Australian CPA member). Di akhir pembicaraan dia bilang bahwa, jangan sampai aku buang uang, waktu dan tenaga untuk sesuatu yang kosong...hmm...
--------
Gak kebayang banget, kalo dia menaruh perhatian banget sama presentasiku kemarin. Bayangin..ini semester pertamaku, BAHKAN, presentasi pertama-ku sepanjang semester ini..., in ENGLISH pulak...pliss deh..benar2 gak nyangka aja. Tapi Alhamdulillah, pujian dia membuat kepercayaan diriku tumbuh kembali...at least, aku bisa menunjukkan bahwa anak bangsa yang dituduh pelanggar HAM tanah Papua, juga punya bakat..:p. Yang jelas, aku gak bakalan terlena dengan pujian sesaat..kerja keras adalah jawabnya. So..tampaknya aku akan selalu terus TERJAGA....MENUNGGU PAGI...

Saturday, April 01, 2006

Menunggu Pagi

Apa yang terjadi, dengan hatiku...kumasih di sini..menunggu pagi
Seakan letih tak menggangguku, kumasih terjaga...menunggu pagi
Entah kapan malam berhenti
Teman.........aku masih menunggu pagi
---------------------
Tema lagu baru untuk seorang lelaki kecil yang sedang mengarungi mimpi. Mengarungi malam dingin dan pagi yang sendu sambil berkutat dengan paper, journal dan text book. Besok kami harus presentasi. Cukup banyak dialektika dan diskusi yang muncul demi sebuah 15 menit presentasi dan 1500 kata laporan tertulis. Maklum, yang satu staf auditor internal Republik, yang satu staf pengawas Pasar Modal negeri dan satu lagi staf bank yang paling berkuasa layaknya dewa.
Tapi kedewasaan dan kematangan pengetahuan telah membimbing kami ke dalam paragraf-paragraf dan potongan-potongan slide presentasi nan elegan.
--------------------
"Well done guys. It was reasonably good presentation. And probably you're the best presenter today. I give you 4 out of 5. Keep it up. And see you in the next presentation about case 21"
--------------------
We did it!! Saatnya pulang...masak...istirahat sebentar. Untuk kemudian mempersiapkan diri menunggu pagi (lagi).
-------------------
Caulfied dalam balutan suhu 12 derajat.

Doa Untuk Resya

Gatot, Eta udah diBW.hasil cek darah lekositnya udh nrml.konsul dr anak ama dr anesti udh oke,tinggal dr bedahnya aja blm ngabarin.doain eta trs br lancar ya om.
Sender:
Okie Mbak Sent 1-Apr-2006 15:18:33
----------------
Semoga Resya bisa dioperasi dengan lancar, demi menghilangkan rasa sakit yang kerap menderanya. Penggalan doa akan selalu Om panjatkan untukmu. Tak usah dipikirkan nilai peluh yang Om kirim buat Resya..Om ikhlas..semuanya demi kesembuhanmu. Om hanya ingin lihat senyum bahagiamu yang selalu menyambut setiap saat Om menengok rumah tua kita. Satu pesan lagi, kalo udah sembuh..jangan cengeng, makan yang banyak dan selalu-lah berdamai dengan Om Gilang dan Om Yoga.
Peluk Rindu dari Jauh..
----------------