Sunday, April 30, 2006

Tak Hanya Teman...

Hidup kita memang tiada arti tanpa keberadaan sahabat dan rekan-rekan terdekat. Sepanjang waktu, perjalanan kita akan selalu diwarnai oleh tawa, canda, tangis dan ceria mereka. Teman memang datang dengan silih berganti, begitu pula dengan cerita di-sekelilingnya. Tapi terkadang selalu ada sekelompok teman yang tidak dapat lepas dari genggam erat lingkar persahabatan. Kedekatan dengan mereka terkadang melintasi batas2 ruang waktu dan perbedaan. Aku pernah cerita tentang sahabat-sahabatku di-waktu kuliah bukan? plus cerita heroik mereka kala datang ke acara pernikahanku.
Sekarang, aku ingin bercerita tentang persahabatan "suku terasing" di Melbourne, alias rekan2ku sesama penerima beasiswa (APS 6weeker's).
--------
Adalah hasil IELTS test yang menyatukan kami di dalam kelas yang sama di IALF Jakarta. Kami menempati kelas APS6W1 (6 weeks untuk masa persiapan sebelum berangkat ke Aussie). Beragam cerita dari segala perbedaan yang kami miliki. Kurang lebih setengah dari isi kelas tersebut ternyata memilih Melbourne sebagai kota tempat menimba ilmu, tersebar di 3 universitas: Melbourne, Monash dan La Trobe
---------
Kiz, pria sederhana dari Serambi Mekah. Dengan segala keluguan, kebersahajaan dan semangat pantang menyerah, ia menjemput impian penuh harapan. Kuliah di La Trobe dan membidik Master of Education.
Mike, pria berbobot dari Ibukota. Agak sedikit manja, mungkin karena dia termuda di antara kami. Seorang penghamba Tuhan sejati, jago main drum dan ambil Master of Human Resource di Monash.
Aping, cw lugu dan lucu dari Pontianak. Cuek, suka jalan2 dan gemar melemparkan komentar yang tak terduga dan bikin kita terpingkal2. Ambil Master of Applied Commerce di Melbourne.
Uni Di, ibu dua anak yang kelihatan seperti masih berumur 27 tahunan karena posturnya yang mini. Asli Minang...bergaya keibuan, orang yang paling kita andalkan buat memasak, ambil Master of Education di Monash.
Tante Yan, dokter lulusan UI-yang pindah jalur jadi pekerja sosial, pulang pergi Jakarta-Pontianak demi sang suami. Berbadan sehat, senang jalan2...senang ngemil dan gemar lihat gosip/TV. Temen chatting paling ancurr...karena biasa saling bertukar ejekan dengaku. Ambil Master of Publich Health di Monash.
Mbak Debz, asli Batak...biarpun udah blas ilang gaya Batak-nya. Si serbabisa, segala tahu dan punya banyak database informasi terbaru. Sarjana HI, Master Ilmu Politik dan sekarang sedang berkutat dengan terorisme. Senang jalan2, malas makan nasi, cw independen, heboh kalo lihat konser2 kebudayaan, pecinta keluarga dan jadi mbak yang paling baik ama aku (biarpun kadang2 kalo keluar galaknya, bikin ngeri, heheh) Sibuk ambil Master Politik di Monash.
Ucil, paling senior tapi paling kecil badannya, dosen yang cukup disegani di Atmajaya Jogja. Paling tahu segala hal soal Australia, concern ama yang kecil2, blak2an dan terbuka, independen abiss, sayang sakit di perutnya sering gak bisa diajak kompromi. Ambil PhD di komunikasi. Dia paling jauh dari kita2 karena tinggal di Countryside.
-----------
Hari ini aku dan Kiz merayakan hari ulang tahun kami yang jatuh di 7 dan 23 April yang lalu. Jauh dari keluarga memang, tapi bukan berarti kami sepi tanpa siapa2. Adalah Uni Di yang dengan bahagia menyediakan rumahnya untuk acara syukuran ulang tahun aku dan Kiz. Tak mau kalah, dengan semangat berapi, Tante Yan, langsung meng-arrange menu dan acara. Tak mau ketinggalan Ucil pun "turun gunung" dari Gippsland untuk bergabung dengan kami di kota. Mbak Debz, yang ditengah tekanan dateline essay 9000 kata, pada awalnya menyatakan absen dari acara. Tapi bukan Mbak-ku kalo dia dia gak datang!! Dengan penuh semangat dia tanya mau dibikinkan apa di-acara tersebut. Dan gak heran kalo pas hari ini dia jadi orang yang paling sibuk: pecel, somay, bakwan goreng, perkedel jagung, mpek2 dan TEKWAN...dibikinin khusus buat aku dan Kiz. Hasilnya? bakwan dan perkedel jagung aku lalap habis sementara Tekwan-nya aku bawa kabur pulang, hehhe. Sementara Aping tegar menempuh perjalan 1 jam lebih dari City demi ke Clayton dan Michael rela menyeret2 tubuh beratnya menyusuri jalanan basah demi ngumpul dengan kita2. Semuanya datang dan tampil memeriahkan acara kami, termasuk Mike dan Aping serta keluarga Uni Di (Suami, Agung, Dedek dan Daud).
------
After all, semuanya happy...karena kita berbagi cerita dan ceria. Kenyang...karena Pizza Jessy-nya enak bangett...plus dengan makanan sumbangan Mbak Debz, Tante Yan, Ucil, Uni Di dan yang lainnya. Kita tetap kompak selalu, karena kita sama2 "lost in Melbourne". Satu ungkapan Kiz yang bikin terharu: "Ini untuk pertama kalinya ulang tahunku dirayakan...". Kalo aja Kiz berkenan dengan acara sederhana ini. Tak kalah pentingnya semoga persahabatan ini dapat kita bina untuk seterusnya. Terima Kasih...kalian membuat hari2 nan berat ini menjadi ringan dan indah. Hangat peluk untuk semua kebaikan kalian.
-----
Antara Clayton-Caulfield 07.30 - 9.03 pm
AaG
* Foto diatas bukan foto acara ulang tahun Kis dan Aku hari ini, melainkan acara gathering kami yang pertama 19 Februari 2006. Dari kiri (Aku, Uni Di, Aping, Kis, Ucil, Debz, Mike dan Tante Yan).

2 comments:

Intan Bayduri said...

cookie monster? tau donk... kan kamu pernah mengaudit kantor ku ;) masih inget bu Tari? accounting manager HCI Cikarang? dakyu adalah mantan anak buahnya yang sekarang terdampar di LSM. Hayo tebak.. siapakan dakyu? hihihi ;)

Rudyland said...

Genk Melbournian Kampoong ex anak 8w gagal deh tot...tinggal dikit....lagipula progress penempatan ke uni ..akhir2 ini seret bgt...kyk mau cari suaka aja..seret