Monday, May 15, 2006

DUEL

Angin derasmu menciutkan nyali,
Suhu rendahmu membekukan dinding tubuh,
Bahasamu,
Caramu,
Sistem-mu,
Keangkuhan takhta sucimu,
Kesepian ini,
Keterasingan ini,
Kemandirian tak berujung,
Dualisme isi kepala,
Rapuh jiwa ini,
Sakit yang menerpa tubuh,
Kerinduan yang mencekam,
Ketidakberdayaan ini,
Kelelahan,
Penantian,
Kebimbangan,
Sang waktu yang pongah,

TAK AKAN,

membuatku terhempas,
membungkam mulutku,
membelenggu tanganku
mengingkat kakiku,
meratapi jiwa meronta,
bertahan berdiam diri,
tenggelam dalam kepasrahan,
patah berkeping,
hancur berderai,

Karena DUEL ini,

bukan hanya untukku,
bukan untuk hari ini,
bukan hanya satu kali,
Demi satu RUANG kelak. Demi untuk yang TERPILIH.

*Tetap bertahan Menunggu Pagi
**........Victory belongs to the most persevering.” (Napoleon Bonaparte, 1769 - 1821)

1 comment:

Ira said...

yak benar!! engga boleh mudah menyerah..kalo ngejar cewek aja semangat 45, apalagi mengejar cita2...ya gak...aza2 fighting!!