---
Langsung saja aku menjelajah berita via internet yang ternyata memang efek gempa tersebut begitu dahsyat, terparah adalah di-daerah Bantul dan sekitaran Parangtritis. Sampai Sabtu pukul 18.00 Melbourne, sekitar 1300 orang diperkirakan jadi korban gempa berkekuatan 6,2 SR (USGS, Amerika). Padahal, Yogya baru saja menurunkan kesiagaan-nya menjadi 'awas' berkaitan dengan gunung merapi. Keluarga2ku di Yogya aku telfon dan yang bikin panik, ternyata telefonnya tidak ada yang nyambung. Aku baru sadar, mungkin sedang blankspot. Aku coba sms, ternyata dibales dan syukur Alhamdulillah, keluargaku di sana, semua selamat dan baik2 saja.
---
Semua yang terjadi tentunya ada hikmah dan pelajaran yang bisa dipetik. Seperti kata kang Ebiet G. Ade, '...mungkin Alam mulai muak, dengan segala tingkah dan dosa-dosa kita'. Mungkin ini juga 'teguran' kepada warga Yogya atas perilaku mereka selama ini atau bisa jadi tanda 'sayang' Sang Maha Kuasa pada warga kota Gudeg.
Apapun itu, doaku selalu buat Yogya tercinta. Kota di-mana intelektualitas dan semangat bertahan hidup-ku ditempa. Semoga semua korban yang luka, bisa segera sembuh, sementara bagi keluarga yang ditinggalkan oleh para korban meninggal, selalu tabah dalam menghadapi cobaan ini.
---
=Dari pria kecil yang selalu merindukan hangat kota Yogya=
No comments:
Post a Comment