Monday, January 15, 2007

Indonesia Dalam Berita

Jauh dari Indonesia bukan berarti melupakan segala hiruk pikuk cerita tentang negeri tercinta. Dengan koneksi internet yang 24 jam, plus tersedianya akses berita yang sangat cepat dari berbagai laman-laman lokal, membuat segala macam berita bisa aku dapatkan dalam hitungan menit.
Namun, belakangan ini aku mulai sedikit 'kedodoran' dalam mengikuti perkembangan terkini berita di tanah air. Bukan karena akses internet yang berkurang atau tersendatnya akses laman-laman lokal akibat gempa Taiwan, melainkan karena begitu cepatnya pusaran berita yang diproduksi oleh media-media tanah air. Kalo tidak percaya coba, simak ringkasan berita utama dalam beberapa bulan terakhir ini.

Masih ingat gonjang ganjing RUU Pornografi? wah...topik ini ramai menyita ruang media kita. Mulai dari ganasnya FPI menyerang tabloid playboy, diskusi anti RUU ini, karena ditengarai sebagai upaya negara mengatur ruang privat warganya, sampai ke ancaman merdeka dari daerah-daerah yang berkeberatan dengan RUU ini (antara lain Bali).

Selesai diskusi sekwhilha dan sekwilda, kita dikejutkan dengan banjir lumpur Lapindo. Selama beberapa waktu, ruang diskusi kita berisi tentang banjir lumpur di Sidoarjo tersebut. Banyak keprihatinan terjadi karena akibat keteledoran sebuah perusahaan, masyarakat banyak menjadi korbannya. Bayangkan, lumpur tersebut menenggelamkan banyak lahan, bahkan hingga kini, semburannya tak kunjung bisa berhenti. Lumpur lapindo ternyata tidak bertahan selamanya, berita poligami ustad terkenal dari Bandung ternyata mulai menyita ruang obrolan kita. Berita tersebut berbarengan dengan tersebarnya video adegan mesum anggota Dewan yang terhombrat dengan seorang penyanyi dangdut. Selama kurang lebih sebulan, 2 berita tersebut jadi berita utama berbagai kalangan, mulai dari para pejabat hingga para kuli bangunan di warung makan pinggir jalan.

Sekitar satu bulan berita poligami dan video 'YZ' mengharu biru media kita, tiba-tiba kita dikejutkan oleh kematian misterius penyanyi cantik Alda. Spekulasi bergulir, benarkah dia mati karena overdosis, atau dibunuh karena yang bersangkutan terlibat 'affair' dengan pejabat teras? Baru sebentar berita ini mencuat...beberapa berita selanjutnya mulai menghadang, kali ini bencana banjir di Aceh dan beberapa tempat lainnya. Musim hujan datang, sementara pohon2 di hutan banyak ditebang. Bisa ditebak, bahaya banjir mengintai daerah-daerah di Indonesia. Waspada, banjir!

Belum lagi energi kita tersalurkan untuk membantu para korban banjir dan tanah longsor, kehebohan lain terjadi, para jemaah haji kita, yang notabene para 'tamu Allah' itu, dibiarkan kelaparan lebih dari sehari penuh saat sedang menunaikan wukuf di Arafah. Betapa kacaunya manajemen haji kita, bayangkan, para jemaah tak mendapatkan makanan dan minum selama wukuf, yang notabene sangatlah berat, karena dilakukan di bawah terik matahari yang menyengat. Dari tahun ke tahun cerita carut marut pelaksanaan ibadah haji ini selalu berulang, entah kapan kita mampu membereskannya.

Musibah ternyata masih sambung menyambung. Kali ini dari dunia transportasi kita yang memang standar keselamatannya sangat rendah. Kapal ferry KM Senopati yang membawa ratusan penumpang tenggelam. Karena cuaca buruk, kapal ini akhirnya karam di perairan antara Pulau Jawa dan Sulawesi. Belum lagi para korban selesai ditemukan, musibah kembali menghantam, kali ini di udara. Pesawat Adam Air dengan tujuan Surabaya-Manado, dinyatakan hilang sejak 1 Januari lalu dan hingga saat ini tidak kunjung ditemukan puing-puing lengkapnya.

Pusaran headline yang cepat di satu sisi menggambarkan betapa dinamisnya kehidupan bangsa kita sekaligus kehidupan pers kita yang bebas dan demokratis. Namun demikian, keprihatinan juga layak diungkapkan, atas begitu banyaknya musibah yang menimpa bangsa kita. Semoga kita masih punya energi yang cukup untuk memikirkan beragam masalah lainnya yang belum sempat diselesaikan.

1 comment:

Gatoso said...

Pagi ini buka inet (16/01), headline sudah mulai berubah. "KA Bengawan Anjlok, 1 Gerbong Tercebur Ke Sungai", sedikitnya 2 orang tewas dan ratusan lainnya luka2. Transportasi publik kita dlm bahaya!