Sesungguhnya nonton balapan F1 secara langsung sangatlah berbeda dengan menyaksikan balapan di televisi. Kecepatan mobil-mobil yang dipacu di atas 200 km/jam, membuat kami para penonton kesulitan untuk menyaksikan jejak mereka di trek. Tetapi berkat pemilihan lokasi menonton yang strategis, yaitu di dekat tikungan, di mana mobil2 balap tersebut menurunkan kecepatannya, menonton F1 secara langsung ternyata memberikan sensasi yang berlipat-lipat.
Suara mesin F1 yang dipacu dengan kencang, membuat gendang telinga serasa pecah. Tapi disitulah justru kenikmatan menonton secara langsung. Belum lagi parade supporter pembalap dan berbagai stand-stand pertunjukan yang tersebar di lokasi sirkuit, membikin suasana balapan ini menjadi seperti pasar malam dan ajang gaul para penonton. Balapannya sendiri kemudian dimenangkan oleh Kimi Raikonen dari tim Ferrari, yang mobilnya kebetulan bisa Aku 'ajak' foto bareng (Ferrari nomor 5) di atas.
Di Indonesia sendiri, F1 nyaris saja mampir di Sirkuit Sentul Bogor. Namun sayang, dukungan sponsor yang kurang dan infrastruktur yang kurang memadai, membuat Sirkuit kebanggan nasional tersebut hanya satu kali dikunjungi balapan kelas dunia, yaitu GP 500 di tahun 1990an. Sementara Sirkuit Sepang di Malaysia, telah menjadi agenda rutin balapan F1 dan GP 500 setiap tahunnya.
6 comments:
Gatoso gatoso...
speechless aku....
photonya itu lho
apun dj...
photonya buat iri..:-)
oesmanch
Heeehhh? Kemaren ini Roger Federer, skg F1.. besok kalo Rossi main di sono nonton yoo, Gatosoo :D
*untung bukan ngeliat Totti scr langsung, kalo iya maahh.. huaaa.. sirik akuuu!* Hihihi..
boss... kok ga ada cerita tentang yang itu?? padahal gw baca karena liat potonya... hikss... siapa mereka itu? nama? no telp??? statusnya???
@Rudy-> speechless opo pengen kang? hehehe
@Oesmanch-> ayo kalo iri nonton di Sepang aja...:p
@Indah-> Yoa, nanti September mau lihat Rossi di Philip Island, yuhuu...
@Arif-> Yang rambut item namanya Ngatini yang blonde namanya Ngatiyem, hihihi Tukul banget...:p
wah foto yang sama cewek itu bikin ngiri tot..
Post a Comment