Day5
Pagi
Aku ujian dari pagi ampe siang hari. Deg2an...sebab ini ujian pertama di semester ini, sementara istri tinggal dulu di rumah (beberes, masak sayur lodeh dan gosok baju, hihihiih...tkw abiss..:p).
Siang
Sepulang ujian, agenda hari ini adalah jalan2 ke St. Kilda Beach dan Dockland. Tapi berhubung jarak keduanya agak berjauhan dan sedikit merepotkan jika dilakukan dalam waktu sehari, sementara malamnya mau ke Camberwell, akhirnya diputuskan, bahwa kami hanya akan mengunjungi Dockland aja. Kami ke Dockland via City Circle trem-yaitu trem antik yang dikhususkan untuk para pelancong guna mengeliling kawasan sentral kota Melben. Naik City Circle juga tidak dipungut bayaran, jadi pelancong kota Melben benar2 dimanjakan deh. Di sekitaran Dockland ada juga bbp bangunan menarik, antara lain kantor-nya Channel 7 Melben dan Telstra Dome. Di Dockland sendiri, kami sibuk berfoto2 ria, makan es krim dan jalan2 menyusuri pertokoan dan restoran sekitar dermaga. Siang itu, Dockland semakin cantik dengan adanya boat2 dan yacht2 yang diparkir di sekitarnya. Hmm...jadi pengen naik boat menyusuri Yarra...:)
Pagi
Aku ujian dari pagi ampe siang hari. Deg2an...sebab ini ujian pertama di semester ini, sementara istri tinggal dulu di rumah (beberes, masak sayur lodeh dan gosok baju, hihihiih...tkw abiss..:p).
Siang
Sepulang ujian, agenda hari ini adalah jalan2 ke St. Kilda Beach dan Dockland. Tapi berhubung jarak keduanya agak berjauhan dan sedikit merepotkan jika dilakukan dalam waktu sehari, sementara malamnya mau ke Camberwell, akhirnya diputuskan, bahwa kami hanya akan mengunjungi Dockland aja. Kami ke Dockland via City Circle trem-yaitu trem antik yang dikhususkan untuk para pelancong guna mengeliling kawasan sentral kota Melben. Naik City Circle juga tidak dipungut bayaran, jadi pelancong kota Melben benar2 dimanjakan deh. Di sekitaran Dockland ada juga bbp bangunan menarik, antara lain kantor-nya Channel 7 Melben dan Telstra Dome. Di Dockland sendiri, kami sibuk berfoto2 ria, makan es krim dan jalan2 menyusuri pertokoan dan restoran sekitar dermaga. Siang itu, Dockland semakin cantik dengan adanya boat2 dan yacht2 yang diparkir di sekitarnya. Hmm...jadi pengen naik boat menyusuri Yarra...:)
Malam
Via Melbourne Central, kami meluncur ke Camberwell untuk makan malam. Istriku bilang kita seperti ke kawasan kampung bule, karena memang daerahnya penuh dipenuhi bangunan2 tua dan jalanan juga jauh dari kesan ramai perkotaan. Di Camberwell, kami makan di restoran Sofia ala Italia. Resto ini andalan kita2 kala menjamu tamu2 dari luar Melben. Karena, selain lezat, tempatnya nyaman dan porsinya gede2. Salad dan Chicken Polo Avocado-nya mantaff banget. Bikin haikk..karena porsi-nya memang cukup untuk 4-5 orang.
Day6
Hari Kamis. Tujuannya ke Great Ocean Road (GOR) seharian. Berangkat dari City jam 8 teng. Kebetulan kita ikutan paket tour China sehingga tour guide-nya berbahasa Mandarin (lebih murah 50% dari English tour). Dasar sial, tour guide-nya cerewet bangett...mana gak ngerti lagi bahasanya, huhuhu, perjalanan jadi terasa lama banget. Setelah sempat berhenti beberapa kali (antara lain ngisi bensin dan lunch di Apollo Bay) akhirnya kami tiba di Twelve Apostles (TA) sekitar jam 2 siang. Daya tarik utama GOR adalah hamparan batu2 coklat yang terbentang di lautan lepas. Jujur sih, pemandangannya memang keren abiss ...top dah! Selain TA (yang sebenarnya kalo aku hitung cuma ada 8, sisanya sudah hancur terkena abrasi) ada juga "The Razorback" (yang menurutku sih susunan bebatuan dan warnanya lebih kerena dari TA) dan "The London Bridge" (LB). LB ini semacam bebatuan yang menjorok ke laut gitu. Sayangnya sekarang udah patah jadi 2. Lucunya, seperti yang aku baca di sana, saat LB patah jadi 2 (tahun 1990), ada 2 turis yang terjebak di patahan yang di arah laut lepas. Akibatnya, mereka terjebak dan akhirnya diselamatkan dengan helikopter. Untungnya tidak ada turis yang jaruh tepat di LB yang runtuh itu, kalo enggak? beuhh..bakal terjun ke laut deh mereka. Seusai dari GOR, istriku mulai gak fit badannya, mungkin kecapekan dan badannya belum bisa beradaptasi dengan dinginnya Melben.
Day7
Pagi
Ini hari jalan2 bersama rekan2 Melbenian yang lain. Janjian di pagi hari dengan Mbak Arum untuk ke DFO (Direct Factory Outlet). Udah jelas kan, siapa yang mau belanja?? Heheh. DFO-nya lumayan seru, ada di daerah Cheltenham, naik Frankston line dari Caulfield sekitar 15 menit, terus nyambung naik bus ke arah Berwick sekitar 10 menit. Ternyata mbak Arum bukan hanya jadi guide, doi juga ikut kalap berbelanja. Hasilnya? tas dan sepatu jadi jinjingan dia di hari itu.
Siang
Selanjutnya, Mbak Arum ngajakin aku, istri dan Dr. Yanti buat lunch bareng. Tempatnya di Lygoon St. aka Little Italia. Restoran yang kita tuju adalah reso Mercadante khas Italia. Di sana ada lengkap properti berbau Italia termasuk Ferrari, timnas Italia en bendera tricolore. Menu spesial adalah Piza Coklat! weww...lezaatt abiss. Thanks banget buat mbak Arum yang udah traktir kita ampe kenyang, heheh
Sore
Jam 6 janjian ketemuan ama Mbak Syuli, rekan kami di EY Jakarta dulu, sekarang dia udah pindah ke EY Melben. Kita janjian di Melben Central, sambil minum coklat di Max Brener. Yummy...coklatnya enak, juga waffel-nya. Pelanggannya penuh jadi rame bangett. Btw, kalo ada modal, pengen juga nih invest franchise Max Brener di Jakarta siapa tahu bisa laku keras di sana dan mampu bersaing ama coffe stores yang udah ada, hehehe. Setelah ngobrol2 ngalor ngidul, akhirnya kita semua dianter Mbak Syuli ke rumah masing sekitar jam 9an. Thanks mbak. Sampai ketemu lagi.
Day 8
Sabtu. Akumulasi dari kecapekan dan cuaca dingin, membuat tkw-ku mulai demam tinggi, batuk dan pilek. Untung obat dari Dr. Yanti en OBH Combi favoritku, bisa meredam sakitnya. Alhasil, agak siangan sedikit, badannya sudah fit lagi. Begitu fit, udah minta jalan lagi deh, heheh. Akhirnya Chadstone shopping centre jadi tujuan kita. Selain melihat2 Borders dan food court2 ala mall bule, kita memutuskan buat nonton di Hoyts. Filmnya ada yang bagus lagi: "The Departed" by Jack Nicholson, DiCaprio en Matt Damon. Keren abiss!!! puas deh nonton filmnya, walaupun kita harus pulang sekitar jam 8an dan harus kedinginan nunggu bus (karena weekend, jadwal bus agak renggang, sekitar 30 menit sekali setelah jam 5 sore).
Day 9
Minggu. Saatnya si tkw buat pulang. Huhuhuh, sedih...untung pesawatnya agak sorean, jadi masih bisa pergi dari rumah agak siangan. Well...sampai ketemu lagi ya hun! I had a great time with you here.
3 comments:
TKW tapi bayarannya mahal, dengan kasih sayang...hehehe...
Lha gimana ga capek...ini khan baru aktivitas yang bisa 'didisclose' lha aktivitas yang ga bisa di 'disclose' itu yang menguras tenaga...he he
Weh pak Rudy...mentang2 dah pengalaman..:p, hihihih.Sstt..jangan buka rahasia akh..mara'i pengen jeh..:p
Post a Comment