Saturday, November 18, 2006

Ada Yang Punya Obatnya Gak?

Setiap baca koran atau majalah, kolom olah raga adalah bagian pertama yang Saya baca, apalagi kalo bukan mencari berita soal sepakbola. Di internet, semua informasi soal sepakbola dalam dan luar negeri, selalu Saya lacak: detiksport, tribalfootball, the sun, the times, the world game, uefa.com, fifa.com dan berbagai website tim-tim sepakbola di berbagai liga.

Setiap Rabu dan Kamis subuh, Saya juga selalu bangun lebih awal, demi menyaksikan jagoan2 saya beraksi di Liga Champions Eropa. Sayangnya, di Oz tidak ada siaran langsung EPL atau La Liga, jadi ritual nonton bola tiap malam minggu dan malam senin diganti dengan 'mantengin' livescore.com atau yahoo live matchcase untuk mendapat update terbaru skor pertandingan. Tapi kadang Saya masih kurang puas, karena banyak aksi2 pertandingan yang tak bisa saya saksikan. Akhirnya, youtube.com, metacafe.com dan uefa.com pun saya 'ubek-ubek' untuk cari highlights pertandingannya. Sekarang, Saya lagi senang 'cuap-cuap' di milis detiksport. Saya merasa senang karena di sana ketemu banyak orang yang senang berdiskusi sepakbola, utamanya lagi, Saya bisa puas mengekspresikan ketidaksukaan saya terhadap liga Italia dan timnas Italia..:p

Tapi semua itu masih kurang, saya ingin terlibat langsung! Maka jadilah tiap hari Sabtu dari pagi sampe sore Saya main sepakbola. Sabtu pagi bersama (mayoritas) rekan2 Indonesia di Caulfield Park, Sabtu sore bersama teman2 kuliah berbagai bangsa di Caulfield East Park atau tanah lapang sekitaran kampus. Sebagai catatan, kurun sebulan Saya bermain sepakbola di Oz, cidera engkel kaki kanan saya kambuh lagi. Karena di sini tidak ada nenek tersayang yang siap mengurut kaki saya, maka jasa physioterapist pun saya gunakan. Walhasil, uang $150 (Rp975.000) pun keluar dari kantong Saya.

Sayangnya, Saya terus merasa ketagihan. Saya ingin punya 'klub' sepakbola dan mengendalikannya. Lalu terlibatlah Saya di klub sepakbola maya di freekick.org dan hattrick.org. Untuk game yang disebut terakhir, Saya malahan terpilih jadi Moderator Conference-nya alias jadi orang nomor 2 dari lebih 1,550 pemilik klub sepakbola maya di Indonesia dan jadi satu dari sekitar 100 moderator dari hampir 1 juta users di seluruh dunia. Puas? belum, Saya lagi berjuang agar tim saya jadi kampiun di gim tersebut. Hmm..masih lama kayaknya sih, tapi Saya akan berusaha, heheh.

Kekecewaan karena jagoan Saya kalah di Piala Dunia 2006 lalu dari timnas yang tidak Saya suka, ternyata gagal melunturkan kegilaan saya pada olah raga sepak menyepak si kulit bundar ini. Parahnya, sekarang Saya berkhayal untuk menyaksikan anak Saya kelak bisa main di klub-klub ternama liga sepakbola dunia, sebuah impian yang jelas2 tidak adil, karena anaknya aja belum ada, eh...udah diharap2 bakal jadi olahragawan bola sepak.
Hmmm...rasanya kadar kegilaan dan ketagihan saya terhadap sepakbola sudah sangat kronis. Ada yang punya obatnya gak?

1 comment:

Anonymous said...

Aku punya balsem Tjing Tjau kalau mau...ditanggung cespleng....

Tot, bukannya klo lagi banyak assignment atau banayk ujian jadi lupa tuh bola?