Tuesday, February 07, 2006

Surat Untuk Sahabat

Untuk Sahabat-sahabatku, yang dalam gelap terang, tegak tertunduk, tertawa menangis, amarah gelak tawa, jauh dekat…………selalu memelukku dengan hangat…………

Image hosting by Photobucket



Image hosting by Photobucket

Melbourne, February 2006
To: Sahabatku di 16 Penjuru Mata Angin.

Dear Sahabat!
Di tengah desiran angin dingin kota Melbourne, tepat, di antara matahari yang beranjak pulang, aku tiba-tiba teringat akan keriuhan kalian. Sungguh, aku teringat akan “Kita” dan beragam perjalanan panjang yang selalu kita lalui bersama.
“Kita untuk selamanya”….”Semua waktu yang hilang…tapi bayangmu tetap”….itu kata Peter Pan saat menyanyikan cerita tentang “Sahabat”, sementara Sheila on 7 memilih syair…”Tapi teman lebih dari sekedar materi…..” dalam “Sahabat Sejati”…………tak mau kalah, Jikustik dalam “Aku dan Sahabatku” meyakini bahwa persahabatan “………tidak akan pernah layu, hanya aturan sang waktu……..”.

Jelas, aku tak sepandai mereka dalam membuat syair-syair nan indah, aku hanya ingin bilang bahwa kenangan yang pernah kita lalui adalah sebuah kenangan yang indah dan mengesankan. Persahabatan kita bukan karena materi atau kegilaan pada sebuah simbol tertentu. Persahabatan kita dibangun oleh banyak perbedaan yang dilengkapi dengan rasa pengertian dan saling menyayangi. Tak heran, begitu banyak gurat-gurat cerita indah yang terus terkenang di benakku.

Mungkin kalian masih ingat saat kita berbagi gelak tawa dalam kepusingan mengerjakan tugas-tugas kuliah di waktu lampau. Mungkin kalian masih ingat tentang hebohnya kita dalam kepanitiaan di kampus. Aku juga yakin kalian masih tentang obsesi dan mimpi kita untuk mewujudkan mimpi menyelenggarakan acara mahasiswa paling meriah dalam sejarah. Aku juga yakin kalian masih ingat saat kita makan nasi kucing di pinggiran kota Yogya. Atau sekedar bermalam bersama di tengah dingin Kaliurang dan Tawangwangu. Aku juga masih ingat saat kita berbagi kekhawatiran tentang masa depan dan dunia kerja. Kalian juga tidak akan lupa, saat kita sama-sama rapuh ditinggal orang-orang yang kita cintai dan mencintai kita. Sejuta ingatan-ingatan itu tiba-tiba menghangatkan aku di gigilan dingin cuaca kota. Satu lagi..aku juga tak kan pernah lupa bagaimana perjuangan “heroik” kalian untuk mengunjungi acara pernikahanku di Bandar Lampung tahun lalu, ITS PRICELESS…!!

Tapi kita sudah terpisah dalam ruang waktu. Terpisah dalam cita dan mimpi kehidupan yang telah dan akan dibangun.
Bagi kalian yang tengah mengarungi biduk perjalanan kehidupan rumah tangga, tak ada doa lain, selain agar kalian tegar dan kuat dalam mengarungi deburan gelombang yang pasang surut.
Bagi kalian yang terus dan terus mencari Sang Mentari Pagi, tak akan pernah aku berhenti berucap agar kalian segera menemukannya. Meminjam jargon teman baruku di sini…”Perfectionist waits forever” …….aku selalu memahami alasan kalian, karena kalian adalah para perfeksionis.
Bagi kalian yang terus mencari Bintang dari Surga, tak kenal lelah aku berharap agar kalian segera membawanya ke pelukan kalian. Terkadang, sang Bintang memang enggan untuk engkau gapai, tapi jika sampai waktunya, sebuah penantian panjang pun kelak akan membuatnya turun ke bumi menemui kalian.
Bagi kalian yang terus dan terus berjuang untuk mencari sebuah pengakuan hidup, aku akan selalu memberi dorongan tiada henti buat kalian.

Oh ya, Sahabat, supaya engkau juga merasakan kerinduan yang sama denganku, ini aku sertakan pula foto di mana kita pernah bersama. Tidak semua dari kalian ada di foto itu memang, tapi kalian-kalian yang tak termuat, akan selalu ada di hati dan benakku kok. Oh ya, itu kurang lebih 6 – 7 tahun yang lalu. Tidak terasa yah?

Terakhir,
Di mana rentang jalan dan pengalaman yang telah kita lalui bersama, terkadang aku ingin kalian juga berada di sini, merasakan pengalaman yang aku dapatkan. Jika kebersamaan di Yogya, Surabaya, Bali dan Lampung bisa juga disalin di Melbourne, wahh…kelak, benar-benar akan menjadi sebuah “Kisah Klasik Untuk Masa Depan” …

Salam hangat dari hati yang rindu akan keriuhan kalian,

gatots

4 comments:

Anonymous said...

wish that i just could pour everything on the table. let my fingers choose which key to tap. but, heck... you're always the one with good lips.
anyway, dude, the time we had.. waw... really wish we could relive it.

it's good to know you, dawg!


(darn... my training language really get into me)

Gatoso said...

Good lips eh? I only have one lip though..it suppose to be good lip..:p. Anyway, thanks for all the memories that we've shared..but still..I miss another great memory with you guys..!

Anonymous said...

this is no chat room or shoutbox, you dumb! use, proper messenger or something, lah!

damn that boss that forbid us from internet!!!

Gatoso said...

This stupid blog provider & its HTML tags made my life very difficult bro. I've tried thousand times but still have no luck...I'll try it again..hope the lady luck will smile to me..
......just kill your boss with arsenic...end of story...^_^