Monday, March 20, 2006

Bertahan di Sini: Mencari Tempat Singgah di Australia

Berangkat dari pertanyaan beberapa sahabat-sahabat yang akan segera menyusul menuntut ilmu ke negeri kangguru maka muncullah seri tulisan "Bertahan di Sini". Edisi pertama dari serangkaian cerita untuk sekedar bertahan hidup di negeri orang. Semoga membantu sesama pejuang bangsa yang akan mencari ilmu di tanah bangsa Aborigin ini.
---------------------------------------------------------------------------------Mencari tempat singgah di Aussie, gak beda dengan mencari tempat tinggal di Indonesia. Gampang-gampang susah, susah-susah gampang. Balik lagi, semuanya pasti jodoh-jodohan. Terlepas dari itu semua, berikut beberapa hal tentang tempat tinggal di Australia khususnya Melbourne bagi mahasiswa.

Tipe tempat tinggal
Secara umum tipe tempat tinggal bagi mahasiswa dibagi 2:
- On campus accommodation
- Off campus accommodation.
Tipe yang pertama merupakan akomodasi yang dikelola oleh Universitas dan berlokasi dekat atau malah di dalam kampus yang bersangkutan. Secara umum ada keuntungan tinggal di tipe akomodasi ini, antara lain: relatif dekat dengan kampus dan memiliki nuansa kehidupan multinasional karena kita tinggal dengan mahasiswa dari beragam bangsa. Kerugiannya antara lain, harga sewa relatif cukup mahal, aturan sangat ketat dan perbedaan budaya antarmahasiswa terkadang bisa menjadi hambatan. Biaya yang dikenakan meliputi: biaya sewa dan amenities fee. Billing sudah termasuk di dalamnya dan tentu saja makan tidak ditanggung.
Tipe yang kedua merupakan tipe akomodasi yang umum. Tipe ini meliputi:
1) Homestay; kita tinggal bareng keluarga Australia dan membayar biaya-biaya tertentu.
2) Hostels; hampir sama dengan on campus accommodation, bedanya hostels ini dimiliki oleh swasta bukan oleh universitas.
3) Private rental accommodation; biasanya terbagi atas shared houses, studio, shared flat dan shared apartment. Shared houses, seperti kost-kostan di Indonesia gitu tipe-nya. Ada 1 rumah yang terdiri dari beberapa kamar, kemudian kamar itu disewakan. Fasilitas lainnya dipakai bersama-sama. Studio: all in one. Kamar, dapur, kamar mandi dan toilet dalam 1 ruangan, jadi tidak ada yang di-share dengan orang lain. Shared flat dan shared apartment, hampir sama, hanya saja shared flat lebih murah dan lebih kecil space-nya dibandingkan dengan shared apartement.

Biaya-biaya
Selain biaya sewa, ada biaya-biaya lainnya juga yang mesti diperhitungkan antara lain: biaya listrik, air dan gas. Ketiga biaya tadi tidak dibayar per-bulan, seperti di Indonesia melainkan dibayar setiap tiga bulan sekali. Jadi dalam mencari akomodasi di Australia, patut dilihat juga apakah biaya sewa yang ditawarkan sudah termasuk bill atau tidak (shared bills). Satu tips lagi yang tidak kalah pentingya adalah, tips dalam menghitung biaya sewa per-bulan. Biasanya akomodasi di Aussie menawarkan sistem perhitungan per-minggu dengan pembayaran per-bulan. Logikanya dalam 1 bulan ada 4 minggu, berarti biaya per-bulan adalah 4 x biaya sewa per minggu. Tapi ternyata perhitungannya tidak seperti itu, melainkan dengan cara biaya sewa per minggu di-setahunkan untuk kemudian dibagi dengan 12. Ilustrasinya sebagai berikut: Biaya sewa 1 minggu 135 dollar. Ini berarti biaya sewa sebulan adalah: 135 dollar x 52 minggu = 7,020 dibagi dengan 12 bulan = 585 dollar. Bukannya 135 dollar x 4 minggu = 540 dollar.

Furnished/Unfurnished
Hal yang penting untuk diketahui lagi adala “isi” dari akomodasi kita. Istilahnya fully furnished-jika semua perlengkapan tinggal sudah ada dan unfurnished alias masih kosongan. Implikasinya jelas ada. Kalo menempati yang unfurnished, artinya kita harus cari-cari barang untuk isi tempat tinggal kita. Dan gak lupa, saat kita lulus nanti, kita juga harus meninggalkan akomodasi dalam keadaan kosong, alias barang-barang kita juga harus kita jual. Karena Melbourne adalah kota pelajar, gak sulit kok mencari2 barang-barang untuk mengisi akomodasi tersebut terutama barang-barang yang second hand. Harganya terjangkau dan baik kondisinya. Untuk yang kuliah di Monash, ada fasilitas Monash Market Place di intranet Monash. Itu tempat para mahasiswa bertransaksi, mulai alat-alat rumah tangga, handphone, kompter, printer, buku, sampai dengan mobil!! Heheh. Selain itu jangan juga remehkan garage sale! Wah, itu banyak banget barang-barang bagus dijual dengan harg sangat murah. Jadi jangan khawatir, kalo mau teliti dan jeli, uang bisa dihemat dan dapat barang-barang bagus.

Tips lain-lain
- Jika anda tidak akan mengendarai mobil, pastikan bahwa tempat tinggal anda dekat dari kampus. Jika tidak dekat dari kampus, pastikan bahwa tempat tinggal anda dekat dengan jalur transportasi publik (trem, bus atau train). Yang paling ideal adalah dekat dengan train station. Karena train bisa beroperasi sampai dengan pukul 02.00 pagi.
- Selain dekat dengan kampus, pastikan juga bahwa tempat tinggal anda dekat dari pusat perbelanjaan (asia). Atau paling tidak dekat dengan jalur transportasi menuju pusat perbelanjaan tersebut. Di Australia tidak ada warung tegal (warteg), warung sayur-mayur (adanya milk-bar, hanya menjual kebutuhan kering-keringan saja). Jadi penting untuk dekat dengan pusat perbelanjaan, karena minimal seminggu sekali anda harus berbelanja untuk memasak. Kecuali anda tidak mau masak dan tinggal beli di restoran.
- Ada akomodasi yang mensyaratkan bond (uang jaminan) sebesar 1 bulan sewa. Pada akhir kontrak sewa, bond tersebut akan dikembalikan. Utuh atau tidaknya tergantung dari perawatan anda terhadap properti yang anda sewa. Jika kurang lebih sama kondisinya dengan saat anda pertama kali sewa, maka bond akan dikembalikan penuh.

Sepertinya itu dulu edisi Bertahan di Sini: Mencari Tempat Singgah. Jika ada pertanyaan silahkan kirim email ke: markv_bommel@yahoo.co.uk
Selamat berjuang!
-----------------------------------------------------------------------------------------------

No comments: