Di manakah tempat yang paling indah? sebuah pertanyaan yang sulit untuk dijawab sekaligus sulit untuk menggapainya.
***
Apakah Brastagi, tempat nan elok dan sejuk di Sumatera Utara yang pernah aku kunjungi tahun 2002 lampau? apakah Gorontalo dan Manado yang aku datangi di akhir tahun 2003? Goronto-Manado sendiri aku digapai melalui jalan Trans Sulawesi nan spektakuler, karena diapit oleh pegunungan dan laut Sulawesi. Apakah Pontianak, kota sungai yang memiliki monumen Equator yang aku kunjungi tahun 2004 lalu? Apakah Nabire yang juga aku kunjungi di tahun 2004? kota di tanah Papua yang sempat terguncang gempa dengan segala kesederahanaan dan keterbatasan fasilitasnya?
Atau Bali? yang aku kunjungi tepat di-saat Tsunami Aceh 26 Desember 2004? Atau Tana Toraja? dengan bukit-bukit yang mengapit hijau tanah persawahan plus pemakaman kuno Londa nan legendaris itu? Atau mungkin kota Makassar yang terlihat anggun dengan penataan ulang Pantai Losari di pusat kotanya? Hmm..atau mungkin Yogyakarta? dengan segala romantisme, keunikana spiritual dan senyum ramah warganya?
Atau mungkin Pulau Sentosa Singapura dengan magical fountains dan keangkuhan tower Merlion-nya? Atau Petronas Twin Tower KL? atau kawasan pemerintahan megah Malaysia bernama Putrajaya? mungkin Melbourne? dengan sapaan angin dingin khas pesisir selatan Australia? dengan gemerlap cahaya lampu disekitaran Yarra River dan Dock Land di kala senja?
Sayangnya tempat2 di atas bukanlah tempat yang paling indah bagiku. Dengan apa yang kita miliki sebagai mahluk yang bernyawa, tempat yang paling indah bagiku adalah tempat di mana manusianya memiliki HATI yang bersih, JIWA yang tenang dan SENYUM yang tulus. Hati yang bersih, jauh dari kebencian dan niatan tercela. Jiwa yang tenang adalah jiwa yang senantiasa bersyukur atas segala apa yang didapat jauh, dari ambisi buta dan kenikmatan semu duniawi. Senyum yang tulus adalah wakil dari nurani penuh kasih yang mendambakan persahabatan tanpa pamrih.
Tempat paling indah itu bukan di-peta wisata, bukan pula di sudut dunia yang aku kunjungi. Tempat yang paling indah itu ada di diri kita sendiri. Akh, ingin sekali aku mencapai tempat paling indah itu. Meminjam perkataan Homer Simpson di salah satu episode The Simpson: "...dengan hati yang bersih dan jiwa yang tulus, kita tidak membutuhkan surga, karena kita sendiri sudah berada di dalamnya...".
* Tulisan ini untuk keangkuhan dan pragmatisme Singapura serta untuk keramahan KL .
1 comment:
Waahh.. bisakah suatu saat nanti gua juga mencapai tempat yg indah itu yaakk? *wondering*
Post a Comment