Saturday, July 08, 2006

The World Diving Championship

Kombinasi dari kesedihan akan tersingkirnya jagoan2ku di Piala Dunia, banyaknya keputusan wasit yang kontroversial plus aksi diving pemain2 yang makin merajalela, menyadarkan aku bahwa sepakbola HANYALAH sebuah permainan!
***
Australia tersingkir karena penalti Francesco Totti di menit 92(!), hasil dari 'jatuhnya' Fabio Grosso yang menabrakkan dirinya ke Lucas Neill saat sedang sliding mencoba menahan pergerakan bek kiri Italia tersebut. Spanyol tersingkir karena gol Patrick Viera via tendangan bebas Zidane hasil dari 'pelanggaran' Puyol yang 'dituduh' mengahadang pergerakan Henry (Puyol 'melabrak' dada Henry, tapi secara dramatis Henry memegangi mukanya). Portugal tersingkir dari penalti Zidane hasil dari 'jatuhnya' Henry yang secara minimalis disentuh ujung sepatu Carvalho di dalam kotak penalti. Di babak penyisihan grup, Tunisia 'terbunuh' peluangnya oleh penalti Shevachenko, hasil dari apa yang disebut pelanggaran terhadap yang bersangkutan. Padahal terlihat jelas ditayangan ulang, kalo Sheva, terjatuh karena 'keserimpet' kakinya sendiri!

Sebagian aksi diving atau simulation (aksi berpura2 terkena pelanggaran demi mendapatkan tendangan bebas/penalti) di atas, membuat John Dykes, pembawa acara sepakbola ESPN Asia menyebut Piala Dunia 2006 sebagai The World Diving Championship. Ia berkomentar bahwa para pemain memanfaatkan keterbatasan wasit dalam mengawasi pertandingan dengan cara 'berakting' di lapangan demi mendapatkan keuntungan bagi timnya. Kelakuan para pemain tersebut jelas bertentangan dengan semangat FIFA yang selalu mengkampanyekan slogan My game is fair play plus usungan bendera kuning di setiap awal laga yang bertuliskan Fair Play.

Teriakan keras dari para pengamat pun bermunculan, salah satunya dari Franz Beckenbauer, ketua penyelenggara Piala Dunia 2006, yang mengusulkan diadakannya suatu pertemuan khusus untuk membahas aksi diving para pemain tersebut. Entah, apa yang akan mereka bahas, tapi yang pasti diving sudah jadi satu masalah yang menggangu the beautiful game ini. Diving membuat sebuah pertandingan jadi tidak enak ditonton, karena wasit sibuk meniup pluitnya tiap ada aksi pelanggaran pura-pura tersebut. Belum lagi kesedihan tiada tara atau emosi meluap2 karena kekalahan akibat diving seperti contoh2 yang aku paparkan di-atas.

Mungkin tidak ada salahnya jika kita sedikit menengok kultur Liga Primer Inggris yang terbiasa bermain fair, antara lain dengan mengharamkan diving dan menjadikan body charge sebagai bagian dari sepakbola. Liga Inggris, para pemain akan dicemooh jika mereka kerap melakukan diving, bahkan oleh supporternya sendiri. Contoh ini bisa dilihat pada diri Didier Drogba yang sering di-boo oleh supporter Chelsea karena sering diving dan gampang jatuh. Bahkan di sekitar 1990an Klinsmann (pelatih timnas Jerman sekarang) sempat ditolak supporter Tottenham Hotspur untuk bergabung ke tim kota London tersebut, gara2 kegemaran-nya diving (salah satunya penyebab penalti Jerman ke gawang Argentina di Final Piala Dunia 1990).

Kembali ke Piala Dunia 2006. Kecerdasan Argentina dalam bermain passing game, permainan speed & power Ghana dan Pantai Gading, sepakbola era baru Jerman dan lenggak lenggok si legenda hidup Zidane, tak mampu menolong Piala Dunia, yang aku sebut sebagai Piala Dunia terburuk sepanjang 5 Piala Dunia yang aku tonton (mulai 1990). Final belum lagi digelar. Tapi bagiku, Piala Dunia ini sudah berakhir dan menjadi sesuatu yang harus segera dihapus dari ingatan. Sekarang saatnya kembali menjalani hidup yang normal. No more football, at least for the next 6 months.

Photobucket - Video and Image Hosting

3 comments:

Rudyland said...

Setubuuuuuh dan sepahaaa
aku setelah argentina tersingkir jadi males nonton (walau menurutku tersingkir secara terhormat, cuma pelatihnya yg goblog aja),

Aksi diving memang menyebalkan, waktu Australia kalah, aku maless banget lihat italia, begitu juga waktu portugal kalah, males banget liat perancis...dua2nya mencapai final 'hanya karena' diving...puiiih

btw pesenanku jgn lupa ya tot..Kenzo Pour de Homme...botolnya item... jgn yg kecil, yg medium ato yg besar ajah

Ira said...

hmm... very personal haha... from my side, 2006 world cup is still okay (gigi won, yeaaahh). anyway, like what u said "it's just a game..."

Anonymous said...

Cool blog, interesting information... Keep it UP orange peel weight loss pills car warranty http://www.postpartum-hair-loss.info/Medicalreasonforhairlossinwomen.html polyphonic ringtones http://www.photo-peugeot-206-bleu-turquoise.info/indian-tribe-casinos.html Divorces in harris county Chitasan diet pills weight loss pill for obese Dell free laptop survey Thrifty kydz computer desk Buy zithromax tri-pak no prescription Weight pill over the counter